Thursday, April 28, 2016

Earbud Made In Indonesia Rasa Bintang Lima Harga Kaki Lima

Review Singkat Eli Sabia Vs Fareal :

Pertama kali datang langsung unboxing Earbud Eli Sabia dan cukup kaget karena saya kira kotaknya besar, tyt kecil banget.

Langsung aja biar tampak kekinian, maka langsung ambil foam donut.

Colok ke Fiio A1 dengan sumber lagu dari Ipod Shuffle Gen 2 awalnya terdengar sound yg ngebass.

Awal pakai foam donut kemudian saya coba pakai foam yang full.
(Imho :kalau pakai eartips donut, saya merasa soundnya khususnya midnya lebih maju, sementara bassnya mundur, jadi membingungkan bagi kuping saya)

Dengerin beberapa saat, kuping saya mulai ke "burn in" alias beradaptasi dengan earbud sabia ini.
Bassnya gede, tp ga boomy. Punch kuat, deep, low juga sekaligus refine.
Cabikan bass betot direpro bagus dan enak.
Sektor bass, amazing, Ok
Sektor mid, suara penyanyi cukup tebal, dynamic, enak. Stagingnya mantab
Sektor treble bagi saya kurang crispy, kurang cring dibandingkan dengan siputih.
Overal, Sabia ini mantab, dengan harga segitu tp kita dapat earbud yg uenak.

Si putih ( Fareal)  dominan di mid hi and hi, sementara sektor bass kurang detil dan lemah.
Si hitam dominan di bass and mid low and mid hi sementara sektor treble kurang cring, tinggal di Eq dikit beres masàlah.

Overal: Sabia ini Top Markotop.
Good Job Eli Sabia

Kalau ada yg bilang, earbud bassnya ga bisa mendekati IEM, pasti belom kenal Eli Sabia.

No comments:

Post a Comment